Detikinet – Para hacker asal China mengacak-acak jaringan komputer lima perusahaan minyak global untuk mendapatkan data-data yang berharga. Demikian dilansir oleh vendor keamanan komputer, McAfee.
“Serangan cyber tersembunyi dan dengan target tertentu telah dilakukan pada perusahaan minyak, energi dan petrokimia global, sejak November 2009,” demikian disebut McAfee.
McAfee memaparkan, semua bukti yang ada menunjukkan bahwa para penyerang berbasis di China. Mereka mengidentifikasi tool, teknik dan aktivitas network yang digunakan para hacker berasal dari negara Tirai Bambu itu.
Menurut McAfee, tools hacking untuk melakukan aktifitas hack memang tersedia secara luas di dunia underground China. Serangan pada perusahaan minyak ini dilakukan beberapa orang, namun aktor utamanya diduga seorang hacker yang ada di wilayah Shandong.
Selain perusahaan, para hacker juga menyasar para eksekutifnya di Taiwan, Yunani dan AS. Tujuannya untuk mendapat informasi penting dan rahasia tentang produksi minyak serta dokumen finansial yang amat berharga jika jatuh ke tangan pesaing. Ada lima perusahaan minyak yang diserang, namun nama mereka dirahasiakan.
Vendor keamanan komputer asal Amerika Serikat ini menambahkan, serangan dilakukan secara rutin pada jam kerja. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa serangan dilakukan bukan oleh hacker amatiran, tapi profesional yang dibayar dan biasa bekerja sesuai jam kantoran.
Hacker asal China sudah sering dituding menyerang jaringan komputer negara-negara lain. Bahkan diduga, pemerintah China sendiri yang menjadi dalangnya meski mereka selalu membantah.
Tinggalkan Balasan