Press "Enter" to skip to content

Posts published in “Wow Fakta”

Fakta yang membuat Anda berdecak kagum. Aneh tapi nyata, unik, dan orisinal.

Wanita India Menikahi Anjing

Percaya atau tidak, seorang wanita di India menikahi seekor anjing. Peristiwa ini terjadi di Barat India, seorang perempuan berumur 13 tahun yang bernama Mangli Munda menikahi anjing bernama Sheru. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 70 orang.

Ternyata, pernikahan Mangli Munda dan seekor anjing bernama Sheru tersebut dimaksudkan untuk membebaskan wanita India tersebut dari karma buruk yang menimpa dirinya, keluarga, dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Demikian paparan yang diberikan oleh seorang brahma lokal setempat.

Walau tidak bahagia karena menikahi anjing, namun Mangli sangat percaya bahwa hal yang dilakukan ini akan segera menutup segala karma buruk yang sedang dilaluinya maupun yang membayangi keluarganya. Lain halnya jika Mangli menikahi seorang pria, maka dia percaya bahwa dipastikan akan banyak hal buruk yang akan terjadi pada dirinya, keluarga, dan orang-orang di sekitarnya.

Seratus kali Orgasme dalam Sehari!

Apa yang Anda bayangkan jika membaca judul di atas? Apakah Anda membayangkan tentang seseorang yang sangat bernafsu, atau kenikmatan setiap saat karena menikmati orgasme. Terlebih, bagi Anda yang memiliki masalah dalam hubungan seksual, tentu akan iri.

Kim Ramsey
Sumber: theguardian

Anehnya, seratus kali orgasme dalam sehari ternyata tidak menjadi kenikmatan melainkan berubah menjadi siksaan yang bertubi-tubi. Itulah yang dialami oleh Kim Ramsey, seorang perawat dari Inggris. Bayangkan, bahkan sebuah gerakan panggul sedikit saja mampu memicu birahinya dan berubah menjadi orgasme. Karena terlalu sering terangsang, ia pun sulit menjalin hubungan layaknya manusia normal pada umumnya. Lalu apakah yang terjadi padanya?

Kim menderita apa yang disebut dengan: “persistent genital arousal disorder” atau disingkat dengan PGAD. PGAD merupakan gangguan rangsangan genital, dan ini tergolong baru dalam dunia medis. Kasusnya baru mulai didokumentasikan pada 2001 oleh Profesor Sandra Leiblum, psikiater asal Amerika Serikat yang juga penulis buku Principles and Practice of Sex Therapy.