Kentut, walaupun bau, adalah hal penting bagi kehidupan manusia. Karena begitu pentingnya kentut, pertanyaan pertama yang diajukan oleh seorang dokter setelah operasi adalah, “sudah kentut belum?“. Kali ini, benpintar akan coba mengupas sedikit fakta unik seputar kentut.
Mengapa Kita Kentut?
Ups, pertanyaan ini memang terdengar konyol, tapi penting untuk dijawab.
Setiap orang pasti pernah kentut 10-20 kali setiap harinya, baik berbunyi maupun tidak. Gas kentut ini berasal dari dua hal, yaitu:
- Udara yang ikut tertelan saat kita makan (jadi jangan makan sambil ngobrol ya! Nanti semakin banyak udara yang ikut tertelan).
- Sebagian besar berasal dari makanan yang dipecah dan dicerna oleh bakteri dalam tubuh secara alami.
Mengapa Kentut Keluar Lewat Dubur?
Pernah tidak terpikir mengapa kentut keluar lewat dubur, kenapa tidak lewat mulut? Walaupun gas kentut memang ringan, bukan berarti gas tersebut bisa naik lalu keluar melalui mulut. Justru gas dalam usus terdorong oleh gerak peristaltik (gerak memijat) usus sehingga terus menuju ke bawah. Gelembung-gelembung kecil gas ini kian bertambah dan kian besar sehingga tekanannya menjadi besar. Alhasil, gas kentut pun keluar melalui dubur!
Mengapa Kentut Bau?
Tidak dapat dipungkiri kentut memang bau, apalagi kentut orang yang belum buang air besar. Bau ini disebabkan oleh bakteri dalam sistem pencernaan yang menghasilkan sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan (seperti daging dan telur), maka kentut pun akan semakin bau.
Mengapa Kentut Berbunyi?
Kentut kadang nyaring bunyinya. Mengapa demikian?
Pada saat dikeluarkan melalui lubang anus yang sempit, terjadi getaran yang menghasilkan bunyi. Nyaring-tidaknya bunyi kentut tergantung pada kecepatan gas yang dikeluarkan.
Tinggalkan Balasan